Rabu, 02 April 2014

Bagaimana Cara Menghindari Pembobolan Informasi Via Wi-Fi?

engan pertumbuhan perangkat terkoneksi yang pesat, tindak kejahatan cyber pun ikut meningkat. Para kriminal dengan cerdik berhasil memanfaatkan celah koneksi apapun untuk menginfeksi dan mengakses perangkat konsumen, serta menarik informasi-informasi penting di dalamnya. Salah satu celah yang dapat dengan mudah digunakan adalah koneksi Wi-Fi terbuka.
Dalam festival South by Southwest (SXSW) yang diselenggarakan di Austin, Texas, Darren Kitchen mengelilingi lobby Omni Hotel dengan sebuah kotak kecil di dalam tas ranselnya. Kotak tersebut merupakan WiFi Pineapple Mark IV yang mampu meniru jaringan Wi-Fi dan menipu para pengguna perangkat terkoneksi, seperti laptop, smartphone, dan tablet untuk mengaksesnya.

Setelah terkoneksi dengan jaringan Wi-Fi yang ditiru oleh WiFi Pineapple Mark IV, setiap browser dalam perangkat tersebut menampilkan video Nyan Cat yang terbang di luar angkasa. Dengan cara ini, Darren menunjukkan tingkat keamanan yang buruk dari jaringan Wi-Fi dan seberapa besar risiko yang harus dihadapi para konsumen jika jaringan tersebut dibobol oleh para pelaku kejahatan cyber.
Darren memaparkan sejumlah cara yang dapat dilakukan konsumen untuk menghindari risiko tersebut, seperti mematikan koneksi Wi-Fi dalam perangkat, serta menghindari jaringan Wi-Fi terbuka dan memilih jaringan dengan password. Konsumen dapat menggunakan modem portabel dengan jaringan 3G atau 4G, dibanding bersandar kepada koneksi Wi-Fi.
Jika konsumen memutuskan untuk terhubung dengan jaringan Wi-Fi terbuka, ada baiknya jika mereka menggunakan tunnel VPN atau SSH untuk meningkatkan keamanan. Selain itu, konsumen juga dapat mengubah pengaturan Wi-Fi sehingga perangkat mereka tidak mengingat dan secara otomatis terhubung dengan jaringan Wi-Fi yang pernah digunakan.

Perusahaan manufaktur perangkat juga dapat meningkatkan keamanan dengan memanfaatkan informasi geolocation. Selain itu, konsumen berkesempatan untuk memiliki WiFi Pineapple Mark IV dengan mengeluarkan biaya USD89,99. Mungkin tips yang paling baik justru untuk tidak menjual perangkat hacking ini secara luas.

Sumber : http://www.jagatreview.com

Jarang Gosok Gigi Bikin Orang Cepat Pikun

Dampak yang langsung dirasakan ketika orang malas gosok gigi mungkin hanya bau mulut, infeksi dan rasa nyeri. Namun dampak jangka panjang jauh lebih mengerikan sebab ternyata juga bisa mempengaruhi fungsi otak jadi lebih cepat pikun.

Sebuah penelitian di University of California menunjukkan bahwa kebiasaan gosok gigi berhubungan dengan risiko pikun di usia lanjut. Orang yang tidak setiap hari gosok gigi, risikonya 65 persen lebih tinggi untuk pikun dibanding kalau gosok gigi 3 kali sehari.

"Sangat dimungkinkan bahwa kebiasaan dalam menjaga kesehatan mulut mempengaruhi apakah kelak akan pikun atau tidak," kata Annlia Paganini-Hill, ilmuwan yang memimpin penelitian tersebut, seperti dikutip dari Indiavision.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the American Geriatrics Society tersebut melibatkan sedikitnya 5.500 warga sebuah komunitas pensiunan di California. Para partisipan diamati dalam rentang waktu antara tahun 1992 hingga tahun 2010.

Selama kurang lebih 18 tahun kemudian, 1.145 orang mengalami gejala yang menunjukkan ciri-ciri demensia atau pikun. Dari 78 partisipan yang gosok gigi kurang dari sekali sehari di tahun 1992, 21 orang di antaranya terdiagnosis pikun pada tahun 2010.

Angka tersebut menunjukkan bahwa sekitar 1 dari 4 partisipan yang jarang gosok gigi akan mengalami pikun. Sebagai pembanding, partisipan yang menggosok gigi minimal 1 kali sehari hanya memiliki risiko pikun dengan perbandingan 1 berbanding 5 orang.

Sayangnya penelitian ini tidak membuktikan bahwa pembusukan gigi akibat jarang gosok gigi merupakan penyebab pikun. Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan apa penyebab pikun yang sesungguhnya pada orang-orang yang malas gosok gigi.


Sumber : Tau gak  sih ?